Pengurus Cabang Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kabupaten Sukamara periode 2023-2028 dikukuhkan di Rumah Jabatan Bupati Sukamara.
- Opini
isuIndonesia.com
- 0
- 3 minutes read
SUKAMARA – Pengurus Cabang Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kabupaten Sukamara periode 2023-2028 dikukuhkan di Rumah Jabatan Bupati Sukamara.
Penjabat Bupati Sukamara, Rendy Lesmana usai menyaksikan pengukuhan pengurus Pengcab Pelti Sukamara mengatakan bahwa dengan pengukuhan tersebut para pengurus dapat semangat untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh KONI.
“Kita ingin target itu ada atlet kita yang sampai tingkat nasional dan mengikuti PON 2028 mewakili Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Rendy Lesmana, Kamis 6 Februari 2025.
Rendy Lesmana juga mengingatkan untuk pembinaan usia dini para atlet tenis lapangan perlu dilakukan sebagai bentuk regenerasi para pemain tenis lapangan senior yang saat ini sudah jarang bermain di tingkat kabupaten dan provinsi.
“Pentingnya regenerasi untuk setiap cabor salah satunya tenis lapangan ini, saya harapkan pembinaan usia dini bisa maksimal sehingga hasilnya kita memiliki atlet yang handal,” terang Rendy Lesmana.
Rendy juga menginginkan Pelti Sukamara dapat melaksanakan event atau turnamen tenis lapangan beberapa kali dalam setahun, hal itu untuk mengasah atlet tenis lapangan semakin handal hingga bisa naik ketingkat provinsi dan nasional.
“Harapan kami event atau turnamen ini dalam setahun bisa dilaksanakan dua kali, hal ini tentu akan bisa meningkatkan prestasi untuk tenis lapangan ditingkat provinsi,” jelas Rendy Lesmana.
Sementara itu, Ketua Pengcab Pelti Sukamara, Siti Zulaiha Windu Subagio mengatakan bahwa pihaknya memiliki target untuk bisa lolos kualifikasi PON 2028 di NTT NTB. Karena itu saat ini persiapan terus dilakukan untuk mematangkan para atlet yang akan mengikuti seleksi PON 2028 di NTT dan NTB.
“Untuk persiapannya saat ini kita terus lakukan pembinaan untuk atlet-atlet yang akan ikut seleksi, dan harapan kami mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Sukamara,” kata Siti Zulaiha. (akh/isuindonesia.com)
