Petani Desa Sungai Pasir Terancam Gagal Panen,Ini Sebabnya

SUKAMARA – Bupati Sukamara, Masduki menghadiri syukuran panen padi di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci, dalam kegiatan itu digelar juga dialog antara bupati dan petani dan terungkap beberapa kendala dalam mencapai panen padi yang maksimal dan berkualitas.
Menurut para petani panen padi kali ini tidak maksimal karena beberapa faktor seperti curah hujan tinggi mengakibatkan banjir dan sebagian lahan pertanian gagal panen, selain itu juga adanya serangan hama keong yang memakan tanaman padi milik petani.
“Beberapa keluhan petani tadi sudah kita tampung, seperti hama keong yng merusak, mereka minta untuk bantuan racun keong, lalu jalan pertanian, alsintan dan lain sebagainya semua itu kita akomodir melalui dinas terkait,” jelas Bupati Sukamara, Selasa 15 April 2025.
Dalam kesempatan itu, petani di wilayah itu juga meminta untuk dibuatkan embung, Masduki menjelaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan program tersebut, karena pembuatan embung merupakan kewenangan pemerintah pusat, sehingga diperlukan langkah untuk bisa mendapatkan bantuan tersebut.
“Karena petani mengungkapkan kalau air di wilayah ini, tetap akan membanjiri sawah walau dibuatkan saluran air, tetap saja tidak bisa mengontrol air, saat curah hujan tinggi, sehingga mereka meminta untjn dibuatkan embung,” terang Masduki.
“Dan kami siap untuk melakukan pendekatan ke pemerintah pusat, karena ini juga didorong oleh pemerintah pusat,” lanjutnya.
Agar bisa mencapai surplus pangan, Masduki mengingatkan petani agar memperhatikan beberapa, diantaranya waspada terhadap perubahan iklim, karena berdampak pada banjir atau kekeringan. Kemudian meningkatkan kebersamaan kelompok dalam pengendalian hama dan pengaturan pola tanam.
“Segera melapor dan mengambil tindakan apabila terjadi bencana banjir, kekeringan serangan hama dan penyakit,” tutup Bupati Sukamara.
(Rita/isuindonesia.com)