5 Juni 2025

Kakanwil Ditjenpas Kalteng Hadiri Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2025

 Kakanwil Ditjenpas Kalteng Hadiri Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2025

PALANGKA RAYA – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana, hadir langsung dalam pembukaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025 yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Sabtu (17/05/25).

Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ini menjadi ajang tahunan yang dinanti-nanti oleh masyarakat karena menampilkan kekayaan budaya lokal yang memukau. Pembukaan festival ditandai dengan parade budaya dari kontingen seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah serta pertunjukan tari kolosal yang menghipnotis penonton.

Dalam acara tersebut turut hadir oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Dengan mengusung tema pelestarian budaya dalam bingkai kebersamaan, FBIM 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas lokal serta mempererat hubungan antarmasyarakat

Dalam sambutannya, Gubernur H. Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi penyelenggaraan FBIM yang terus berkembang secara kreatif dan inovatif. Ia berharap FBIM menjadi kekuatan budaya dan pariwisata yang mampu menarik perhatian baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Kegiatan ini merupakan sebuah apresiasi untuk para pelaku seni yang ada di Kalimantan Tengah” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana, mengungkapkan bahwa kehadirannya dalam acara ini merupakan wujud komitmen Pemasyarakatan dalam membangun karakter bangsa melalui nilai-nilai budaya.

“Budaya adalah fondasi pembinaan karakter yang kuat. Melalui festival ini, kami ingin membangun sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat luas” tutur I Putu Murdiana.

Festival Budaya Isen Mulang sendiri merupakan simbol semangat masyarakat Kalimantan Tengah dalam menjaga warisan leluhur. Berbagai pertunjukan seni, parade budaya, kuliner khas, hingga lomba-lomba tradisional menjadi daya tarik utama dalam festival yang berlangsung selama beberapa hari ke depan.

(Fs/isuindonesia.com)

isuIndonesia.com

Related post