16 Oktober 2025

Orang Tua Diminta Awasi Anak Bermain Game Berlebihan

 Orang Tua Diminta Awasi Anak Bermain Game Berlebihan

KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Realita berharap kepada para orang tua (ortu) dapat membatasi putra-putrinya bermain game menggunakan fasilitas Hand Phone (HP), di luar kegiatan belajar melalui darring. Harapannya itu diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Sabtu sore (4/10), via telpon selulernya. 

Pasalnya, jika tidak dibatasi menurut Realita, putra-putrinya dikhawatirkan akan berpotensi kurang baik, seperti kecanduan, penurunan motivasi belajar dan masalah kesehatan mental.

Membatasi bukan berarti melarang sama sekali untuk memakai HP di rumah, tapi ortu perlu menerapkan batasan waktu dalam penggunaan HP.

“Kalau perlu, sebaiknya para ortu mendampingi putra-putrinya ketika putra-putrinya sedang menggunakan HP,” kata Realita, seraya mengimbau kepada para ortu agar mengajak putra-putrinya melakukan aktivitas lain yang lebih sehat dan sesuai usianya.

Mengapa perlu dibatasi ?. Hal itu menurutnya, untuk menjaga tubuh, utamanya di bagian mata. Karena, jika anak kecanduan bermain game cendrung memiliki tubuh yang kurang sehat dan mengganggu pertumbuhan tubuh, termasuk juga mentalnya.

“Karena, kalau sudah kecanduan, waktu makan pun bisa terlambat termasuk waktu tidur pada malam hari,” ujar legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Intinya, meskipun tetap diperbolehkan menggunakan HP, namun dirinya meminta kepada para ortu agar menetapkan jadwal kapan mereka boleh dan tidak boleh menggunakan HP, termasuk bermain game dengan menggunakan HP.

Misalnya, pada malam hari, setelah menjalankan sholat Magrib bagi yang beragama Islam sebagai kwajibannya, kemudian makan malam, hingga mengerjakan PR.

“Usai sholat Magrib, makan, sholat Isya dan menyelesaikan PR itulah, baru putra-putrinya bisa bermain game mengunakan HP ataupun menggunakan Laptop untuk bermain game,” terangnya.

Saat putra-putrinya bermain game, lanjutnya, sebaiknya ortunya mendampingi, seraya memberikan pemahaman cara penggunaan yang baik dan bijak, serta awasi konten dan durasi bermain. Selain itu, ajarkan juga kepada mereka untuk meminta izin sebelum bermain game dan mengembalikannya. setelah selesai digunakan.

“Dengan demikian secara tidak langsung kita sebagai ortu sudah mengajarkan kepada putra-putri kita untuk belajar bertanggung jawab,” Jelas wakil rakyat asal dapil Katingan II, yang meliputi wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala ini. 

isuIndonesia.com

Related post