Palangka Raya – Jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya dalam rangka pengawasan layanan dan sarana yang tersedia. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kanwil Ditjenpas Kalteng dalam memastikan pelayanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berjalan sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku, Rabu (7/5).

Kegiatan sidak ini dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Yudo Adi Yuwono, bersama tim. Setibanya di Rutan Kelas IIA Palangka Raya, tim disambut oleh Plt. Kepala Rutan, Sugiyanto, dan langsung menggelar diskusi terkait kondisi sarana dan prasarana yang ada. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai aspek teknis dan strategis guna peningkatan mutu layanan di lingkungan Rutan.

Sidak dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas Penjagaan Pintu Utama (P2U) dan pemeriksaan buku penjagaan lalu lintas keluar-masuk. Tim juga menyusuri berbagai titik vital seperti blok hunian, kamar mandi, dapur, klinik, ruang kunjungan, hingga fasilitas umum lainnya. Semua fasilitas dicek dari aspek kebersihan, kelayakan, dan keamanannya sesuai dengan standar Pemasyarakatan.

Selain sarana fisik, aspek pelayanan kepada WBP juga tak luput dari perhatian. Tim meninjau layanan kesehatan, makanan, administrasi, serta layanan kunjungan dan pembinaan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh layanan dijalankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan memperhatikan hak-hak dasar WBP.

Pada bidang Pelayanan Tahanan, tim melakukan verifikasi terhadap dokumen administrasi serta laporan-laporan rutin. Kelengkapan, kerapian, dan akurasi dokumen menjadi fokus pemeriksaan guna memastikan tertib administrasi di lingkungan Rutan.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Tengah melalui Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Yudo Adi Yuwono menegaskan bahwa kegiatan sidak ini merupakan bentuk pengawasan aktif dari pihak Kanwil.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh layanan di Rutan benar-benar berpihak pada kepentingan pembinaan dan pemenuhan hak warga binaan. Pengawasan rutin seperti ini penting untuk menjaga kualitas layanan dan fasilitas,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa interaksi langsung dengan pegawai dan warga binaan menjadi salah satu strategi untuk menyerap aspirasi secara langsung.

“Kami tidak hanya melihat dari sisi administratif dan fasilitas fisik, tapi juga mendengarkan langsung suara dari lapangan. Ini penting untuk memperbaiki layanan ke depan secara menyeluruh,” pungkasnya.

(Fs/isuindonesia.com)