DPRD : Kathutla di Katingan Jangan Sampai Terulang

KASONGAN – Guna mengantisipasi sekaligus meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) maupun kebakaran rumah penduduk (Karumduk), Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan, Nanang Suriansyah, mengusulkan agar setiap desa memiliki alat pemadam kebakaran portable.
Menurutnya, pengalaman di musim kemarau membuktikan bahwa musibah kebakaran kerap terjadi di wilayah pedesaan. Bahkan dalam Agustus 2025 ini, tercatat sudah tiga kali kebakaran rumah penduduk dan sarang burung walet terjadi dalam waktu yang berdekatan.
“Di Desa Petak Bahandang, Kecamatan Tasik Payawan, misalnya, kebakaran pada Kamis (7/8) menghanguskan empat rumah warga. Sehari berselang, giliran Desa Tewang Kampung, Kecamatan Mendawai, yang kehilangan tujuh gedung sarang burung walet dan dua rumah. Besoknya, kebakaran kembali terjadi di desa lain yang juga meratakan gedung sarang walet,” papar legislator Partai Golkar tersebut, Senin (15/8).
Melihat kondisi itu, Nanang mendorong agar kepala desa bisa mengalokasikan sebagian Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD) untuk pembelian peralatan damkar portable. “Dengan adanya damkar portable di setiap desa, setidaknya bisa dilakukan tindakan pemadaman awal secara cepat dan efektif sebelum api meluas,” tegasnya.
Nanang menyadari keterbatasan APBD Kabupaten Katingan yang saat ini masih dalam kondisi efisiensi anggaran. Karena itu, ia menilai penggunaan dana desa merupakan solusi yang realistis, selama aturan memungkinkan.
“Jika menunggu APBD, kemungkinan masih sulit. Maka dari itu, saya mendorong solusi kedua, yakni lewat DD atau ADD. Harapannya, dengan peralatan sederhana namun memadai, masyarakat lebih siap menghadapi ancaman kebakaran,” pungkas wakil rakyat dari dapil Katingan II tersebut.